Copywriter Tanpa Kopi, Apa Jadinya? - Ngantuk, lemas, kurang semangat, atau bahkan jadi
malas-malasan menulis. Mungkin ini jawaban kalau seorang copywriter yang
mempunya ikatan kuat dengan kopinya. Pada dasarnya nggak semua copywriter pencinta
kopi, nggak semua pencinta kopi punya ide yang bagus. Terkadang kopi hanya
menjadi kambing hitam kelasan untuk mulai menulis. Bukan hanya secangkir cairan
hitam ini saja yang sering menjadi alas an untuk memulai sebuah karya tulis,
ada banyak lagi yang bisa dibuat menjadi alas an, missal the, music, suasana
ruangan, meja kurang tinggi, bahkan belum mandi. Ada saja kendala yang sering
dibuat-buat untuk memulai menulis.
Akan tetapi bukan hal diatas yang paling sering menjadi alasan
untuk memulai tulisan. Bahkan status facebook pun juga merupakan sebuah
tulisan. Seseorang perlu berfikir terlebih dahulu sebelum menulisnya, bisa jadi
itu jelek, bisa jadi itu kurang baik, bisa jadi itu hal yang salah. Namun apa
jadinya kalau kita tidak mencobanya untuk menlis. Maka orang lain tak akan
pernah tahu apa yang ingin kalian bagikan apa yang ingin disampaikan. Alasan
yang paing umum biasanya didapati adalah sebuah pertanyaan “Mau Nulis Apa?”
Mohon Maaf Foto agak nggak nyambung |
“Mau Nulis Apa?” Sebuah pertnyaan yang sering mengaggu kepala
saat sudah ingin berniat menulis. Pertanyaan dimana sering menjadi tembok besar
yang di sekitarnya juga diikuti dengan pertanyaan “Bagus nggak nantinya?”, “bermanfaat nggak hasilnya?” dan “ada yang baca nggak
tulisanku?” . Sevuah ide bisa muncul dari mana aja dan kapan aja. Tapi ide
tulisan yang HQQ (hakiki versi anak zaman Now) adalah berasal dari tujuan awal
kita harus menulis.
Niat Awal
Pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah sering kebanykan
seseorang menulis nggak punya tujuan, atau tujuannya hanya untuk keren-kerenan
aja. Dari pada punya tujuan macem begituan sini aku kasih tau tujuan yang bagus
untuk menulis. Sebuah karya tulis itu bisa menjadi sebuah basis dari semua
karya, pada dasarnya karya yang baik semuanya diawali oleh tulisan. Sehigga ini
yang menyebabkan sebuah tulisan itu sangat penting. Sebuah konten tulisan itu
bisa diibaratkan lebih hebat dari pada peluru saat dimedan perang. Sebuah
peluru biasanya hanya bisa menembus kepala sorang manusia, dan paling bersarang
dan membuat salah satu dari lawan kita meinggal. Akan tetapi sebua konten
tulisan yang bagus bisa saja bersarang di banyak kepala dan membuat musu
menjadi kawan, membuat sebuah hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Contohnya
banyak pidato Bapak Proklamator kita Soekarna, Setiap pidatonya tetntunya pasti
memiliki skrip awal untuk di smpaikan, tidak semena-mena muncul begitu saja.
Walaupun mungkin ada juga skrip awal hanya ada dalam pikiran, setidaknya sudah
ada sebuah karya tulis didalamnya.
Lantas dari sebuah karya tulis yang bagus kita bisa merubah
pemikiran banyak orang dan merubah dunia sekitar menjadi lebih baik lagi. Bukan
dengan berperang dan menjajah untuk mengalahkan lawanmu saat ini, tetapi dengan
sebuah tulisan. Kalau kalian mencari pejuang zaman now ya mulai lah menulis.
Banyak sekali berita Hoax zaman ini yang mengakibatkan mana yang benar dan mana
yang salah menjadi hal ayng terbalik. Dengan menyampaikan berita yang benar dan
meingkatkan kecerdasan orang sekitar kita dari tulisan, maka berita hoax akan
mudah di tangkal.
Jadi buat kalian-kalian yang ingin menjadi salah satu
veteran dimasa depan mulailah dengan menulis. Perjauangan itu pada dasarnya
nggak kenal zaman, pejuang akan selalu ada pada setiap masanya. Sekarang
tinggal pilihan kita mau jadi pejuang dengan menulis atau hanya menjadi
remah-remah sejarah. Selamat hari pahlawan wahai para pahlawan masa kini.
Bagikan
Copywriter Tanpa Kopi, Apa Jadinya?
4/
5
Oleh
Ahmad Salim Muttaqin
1 komentar:
Tulis komentarFoto zaman kapan itu bang?
Reply