Menjadi Pembawa Acara Dadakan di D'seasoning Cafe & Resto


Menjadi Pembawa Acara Dadakan D'seasoning Cafe & Resto  - Lagi menikmati hari sabtu siang, abis makan siang lagi ngantuk-ngantuknya karena pencernaan bekerja memproses makanan tadi dapat line dari PJ Durian (Diskusi Ringan Anak MedaN) oktober oleh Blogger Medan Mbak Agnesia Rezita. "Nanti datang durian gak lim? Si zikri mendadak sakit jdi kemungkinan gabisa jdi mc. Salim bisa?" Salah satu line horor dari anak Blogger Medan bulan ini. Berhubung aku punya pengalaman hidup yang lebih horor tentang MC ya tak apa-apalah bantuin orang nggak ada salahnya. Jadi dari beberapa pengalaman sebelumnya hal-hal yang perlu di perhatikan sebelum menjadi pembawa acara adalah sebagai berikut.

Menjadi Pembawa Acara Dadakan
Taken By Agnesia Rezita

Analisis Peserta 

Peserta merupakan bagian terpenting dalam sebuah kegiatan, baik itu seminar, pelatihan dan lain sebagainya. Sehingga peserta merupakan hal yang wajib di analisis. Dalam kegiatan ini Pesertanya adalah kalangan blogger dan juga penggiat sosial media di kota Medan. Jadi yang dapat di simpulkan peserta nggak asing dengan kata-kata yang berkaitan dengan tentang Internet. Kalau misalkan peserta kita adalah orang tua yang nggak tau menau tentang Internet maka kita juga nggak bisa menggunakan istilah-istilah Internet. Misalkan "ayo semua peserta di persilahkan membuka Instagramnya" padahal peserta tersebut nggak tau menau apa itu instagram dan bahkan nggak punya akun Instagram. Sehingga ini menimbulkan miss komunikasi antara MC dan peserta.

Usia peserta juga perlu di perhatikan. Usia berhubungan erat dengan panggilan ke peserta. Misalkan pembawa acara berusia jauh lebih muda dari peserta, maka akan tidak sopan jika memanggil pesertanya adik-adik. begitu juga sebaliknya kalau pesertanya jauh lebih muda di bawah kita, maka akan tidak lucu kalau di panggil bapak-bapak dan ibu-ibu. Juga untuk pemilihan kata kalau acara tersebut bukan lah kegiatan formal maka bisa saja kita menggunakan kata-kata gaul untuk peserta yang muda.

Memikirkan Desain Acara

Desain acara juga harus di fikirkan walau pun kita bukan panitia ataupun organisasi yang terkait, tetapi untuk soal waktu maka pembawa acaralah yang mengendalikan penuh. Banyak hal yang terkait masalah waktu, misalkan kegiatan berjalan molor (udah wajib biasanya kalau di medan) maka sering sekali selesai kegiatannya juga berjalan molor. Masalah yang sering terjadi kalau sudah molor terkait dengan jadwal pemateri yang padat, kemudian tempat yang di sediakan, dan banyak lainnya sehingga kita perlu mengetahui apa saja yang harus di waspadai.

Ketersediaan peralatan juga haus di lihat oleh pembawa acara apa lagi dadakan. Misalkan dalam kegiatan tidak terdapat pengeras suara, sedangkan tempatnya tebuka, alhasil pembawa acara dan pemateri harus teriak-teriak. Ya bisa jadi kalau misalkan sebelum acara pembawa acara memaksa kepada penyelenggara harus menyediakan pengeras suara. Contoh kesalahan aku kemarin D'seasoning Cafe & Resto sudah menyediakan proyektor tetapi belum dicoba.

Ice Breaking

"Sebelum kita memulai, ada yang kenal saya nggak?" Aku berkata.
"*&^%*(&(&^" Terdengar riuh, karena hanya sedikit yang kenal.
"Nggak ada yang kenal yah? Ok aku pulang" sambil pura-pura jalan mau pulang.

Hampir seluruh peserta tertawa dengan jokes itu. Dulu kala saat pernah ikut training tentang menjadi pembicara, ternyata isi trainingnya 80% cuman bagaimana Icebreaking ini. Di ibaratkan Ice breaking itu semacam pembuka tutup botol, sebelum memasukkan ilmu-ilmu baru. Peserta sebagai botol ilmu sebagai air yang akan di masukkan ke dalam botol. kalau misalkan tutpnya belum di buka air yang di isi akan tumpah dan tidak masuk kedalam botol. Ice breaking bisaanya di lakukan saat peserta mulai cerita masing-masing, atau mulai mengantuk. Cerita masing-masing dan mrngantuk di ibaratkan tutup botolnya. Biasanya Icebreaking di lakukan sekali di pembukaan dan di sela-sela acara agar peserta On terus. 


Permohonan Maaf dan Terimakasih

Permohonan maaf dan terimakasih kepada peserta dan pemateri ini agak jarang di pakai pembawa acara lain, tapi kalau aku semacam hal wajib. Kenapa wajib ? untuk permohonan maaf, aku nggak tau selama acara berlangsung apakah ada kata-kata yang mungkin menyakiti hati peserta acara. Bisa jadi Jokes yang aku bawain keterlaluan dan menyinggung salah satu orang. Dalam hati orang kita nggak ada yang tahu, dan lagi sebagai pengingat diri kalau sebenrnya aku menjadi pembawa acara nggak ada hebat-hebatnya dan harus terus merendah diri. 

Kata terimakasih juga merupakan hal penting di ucapkan. Kalau difikir lagi kegiatan tanpa peserta yang meluangkan waktunya untuk hadir di acara maka acara juga nggak bakalan bisa berjalan. kan nggak lucu kalau misalkan ada pemateri, ada panitia, ada pembawa acara, tapi nggak ada pesertanya. Di tambah lagi "waktu" adalah hal yang paling mahal di dunia ini, karena "Waktu" nggak akan kembali meski cuman 1 detik.


Sekian aja pemaparan pengalaman tentang bagaimana Menjadi Pembawa Acara Dadakan  di acara Blogger Medan Kemarin. aku minta maaf kalau ada salah kata atau tulis, makasih udah luangin waktu buat baca. Semoga aja ada manfaatnya.

Bagikan

Jangan lewatkan

Menjadi Pembawa Acara Dadakan di D'seasoning Cafe & Resto
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

14 komentar

Tulis komentar
avatar
31 October 2016 at 05:52

entar dadakin aku juga dung kaka, hahahha... biar aku bis alatihan public speaking...

Reply
avatar
31 October 2016 at 06:56

namanya dadakan nggak enak bang ^_^

Reply
avatar
31 October 2016 at 07:54

Tapi keren kok... juara lah

Reply
avatar
31 October 2016 at 09:21

alamakjang, sayang kali aku gak datang, pas MCnya kau haduh

Reply
avatar
31 October 2016 at 11:37

kalau abang datang abis lah di bully peserta

Reply
avatar
1 November 2016 at 08:59

Tambah lama tambah gemuk abang ini awak tengok. Tapi keren kali gayanya eemang

Reply
avatar
3 November 2016 at 02:18

ntar kalau ada yang perlu MC aku panggil bang Salim aja ya xD

Reply
avatar
3 November 2016 at 20:04

waduh jadi MC itu gak mudah, banyak yang harus di latih dan dibiasakan seperti latih pergerakan bibir dan wajah, cara bahasa dan bahasa tubuh tidak hanya itu seorang MC harus punya intuisis untuk memahami audiens dan situasi .. gak jarang acara jadi garing kalo MCnya gak pas ..

Artikel yang bermanfaat nice sharing

Reply
avatar
3 November 2016 at 20:06

tapi sayang pada acara tersebut saya berhalangan hadir...

Reply
avatar
3 November 2016 at 21:35

KEREN AH! aku salah fokus antara foto di postingan ini dan foto profil di blog ini. hihi perbandingan yg ruarbiyazah..

Reply
avatar
4 November 2016 at 19:46

wah udah mau balesind ari kemarin tapi nggak bisa replay

@wina : Jaaaaaaaaaaaaaaangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan wiiiiinnnnn

@pak alfon : sampai dua akun komen ya pak hehe

@bu PJ : makasih buk, comment anda membangun untuk ranjin olah raga lagi T_T

Reply
avatar
26 November 2016 at 00:54

keren tipsnya.
artikelnya bermanfaat.

Reply