Ganja Palsu

Masa-masa SMP (Sekolah Menengah Pertama) adalah masa-masa dimana hal yang baru terjadi. Mulai dari pertama kali mimpi basah, temen-temen cewe pada menstruasi, dan mungkin ada juga yang mengalami cinta pertama. banyak hal yang terjadi di masa itu. Tapi hidupku memang sudah berubah derastis dari lingkungan SD (sekolah dasar) yang di kelilingi orang menengah ke atas, pada saat SMP lingkungan sekolah dengan kondisi sebaliknya. Beginillah kalau menjadi korang hidupnya di tengah. 

Bagi kalangan anak-anak sd menengah ke atas barang-barang seperti ganja, lem kambing di hisab, dan narkoba lainnya mungkin hanya sekedar berita di televisi ataupun cerita teman. Tapi bagi kalangan menegah ke bawah itu menjadi hal yang biasa. Sorang teman smpku bahkan seperti sudah biasa merokok dan saat itu mulai coba-coba ganja. Betapa mengerikannya dunia smpku pada waktu itu kalau di lihat secara sekilas. Tapi sebagai anak kecil polos yang baru keluar dari sangkar kemewahan aku tidak begitu mengerti arti dari semua benda-benda tersebut. Pertemanan berjalan seperti layaknya anak SMP lainnya.

Perubahan drastis sering dirasakan di lingkungan baru ini, mulai dari hal-hal yang di bicarakan, makanan yang sering di makan, game yang sering di mainkan, bahkan kemampuan meresap pelajaran. Memang gizi yang di berikan orang tua kepada anaknya berhubungan erat dengan kecerdasan, bersyukur aku dapat orang tua yang mampu meberikan gizi cukup. Sehingga aku sering juara pada saat SMP.

Nongkrong Bareng

Di suduh lorong sekolah aku dan teman-teman seperti biasa duduk-duduk santai. Ada sebuah tembok penghalang antara tangga dengan lorong yang bisa di duduki kalau sedikit melompat. Farhan dan Haryono duduk di atas tembok tersebut. Aku Yudi dan Adi berdiri di hadapan mereka sambil bercerita seperti banyak hal. cerita mulai dari game hingga hobi terbaru. Biasalah anak sekolah jaman itu masih belom punya gadget smartphone seperti sekarang. 

Masalahnya

Teman-teman sekolahku  tinggal di sebuah daerah yang namanya Kampung Sunyi. Kampung sunyi ini yang sebenernya jadi masalah, di sini terdapat banyak orang tidak mampu yang pada akhirnya terdapat pengedar narkoba. Di kampung ini terdapat banyak pengedar narkoba, anak-anak ngerokok biasa aja. anak-anak memakai ganja seeperti orang tua yang baru lihat anaknya merokok. Jadi Ibaratnya ganja itu kayak rokok di orang umum sehingga tidak heran kalau ganja di jual bebas di dalam Kampung itu.

Teman Yang Sama 

Yudi kalau dilihat dari segi kekayannya dia jauh lebih dariku. Tapi dari segi permainannnya dia malah lebih sering main dengan teman-teman dari kampung sunyi tadi. Yudi masuk sekolah ini karena rumahnya sekitar 500 meter dari sekolah. Tak jarang dia jalan kaki ke sekolah, tapi tetep aja dia naik motor ninja ke sekolah. Ninja milik ayah tirinya yang sering di tinggal di rumahnya karena pergi kerja naik mobil bersama ibunya Yudi. 

Ganja

Saat kami lagi asik nongkrong tiba-tiba si yudi minta maaf kepada teman teman yang lain selain aku. 
"Han, aku minta maaf lah yang kemarin." kata Yudi
"Kenapa kau ?"
"Kemaren kelen pas lagi teleng begelek, kelen kan mintak tamboh, baru aku kan yang nggak gelek kelen suruh aku beli" Yudi menjelaskan.
"Sebenernya kemaren aku beli itu bukan ganja, Tapi daun teh" Lanjutnya.
"Kimbek lah kau yud, panteslah kok agak aneh kami kemarin ngisap tambohnya" Fahran kesal.
"Hahaha abisnya kelen ku kasih daun teh pun percaya aja, pulaan dah teleng kelen masih aja mau nge gelek" Senyum lebar di wajah Yudi.
"Yaudah lah Yud dah lewat itu" Si farhan pasrah
"Yaudah ini kubalikkan duit kelen kemarin di kurang uang daun teh" 

Pada akhirnya semuatertawa lagi bersama, aku juga awalnya nggak ngerti kata-kata mereka tapi baru ngeh beberapa bulan setelah kejadian. sebenarnya serem sih masuk lingkungan seperti itu tapi banyak pelajaran hidup yang di dapat, contohnya kalau udah teleng pakai ganja jangan mintak tolong beliin yang sadar tamboh, nanti bisa jadi itu daun teh. eh aku nggak makai ganja ya, kenak asap rokok aja batuk. Kira-kira gini wajahku waktu SMP
  Ganja Palsu

NB : Semua nama dan tempat di atas di samarkan ini cerita nonfiksi
 Ganja= Gelek
Ngeh = mengerti


Bagikan

Jangan lewatkan

Ganja Palsu
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.